Faktorbawaan atau pembawaan. Penjelasan: Perkembangan seseorang sudah ditentukan pula oleh keadaannya selama di dalam kandungan disebut faktor pembawaan. Faktor pembawaan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jasmani dan kecerdasan seseorang. Lihat Foto . Ilustrasi pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa.
Kita membicarakan hal yang sangat penting dalam psikologi dan sangat erat hubungannya dengan ilmu pendidikan, yaitu suatu pembawaan dan pembawaan ini adalah soal yang sangat tidak mudah dan dengan demikian memerlukan penjelasan, dan uraian yang tidak sedikit. Telah bertahun-tahun lamanya para ahli didik, ahli biologi, ahli psikologi dan lain-lain memikirkan dan berusaha mencari jawaban atas pertanyaan perkembangan manusia tergantung pada pembawaan ataukah lingkungan atau dengan kata lain perkembangan anak muda hingga menjadi dewasa, faktor-faktor yang menentukan itu, kadang-kadang yang dibawa dari keturunan, pembawaan ataukah pengaruh-pengaruh lingkungan ada beberapa Aliran NativismeAliran ini berpendapat bahwa segala perkembangan manusia itu telah ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Pendidikan tidak bisa mengubah sifat-sifat pembawaan. Salah satu perbedaan dasar individu adalah latar belakang hereditas masing-masing individu. Hereditas dapat diartikan sebagai pewaris atau pemindah biologis, karakteristik individu dari pihak orang Aliran EmpirismeAliran ini mempunyai pendapat bahwa dalam perkembangan anak menjadi manusia dewasa, itu sama sekali ditentukan oleh lingkungannya. Sejak atau oleh pendidik dan pengalamannya sejak kecil, manusia dapat dididik apa saja/kearah yang lebih yang baik maupun kearah yang teori ini dalam lapangan pendidikan menimbulkan pandangan yang otomistis yang memandang bahwa pendidikan merupakan usaha yang cukup mampu untuk membentuk pribadi manusia. Teori ini sering disebut dengan “Tabularasa” yang memandang bahwa keturunan itu mempunyai Hukum KonvergensiHukum ini berasal dari ahli psikologi bangsa Jerman bernama William Stern. Ia berpendapat bahwa pembawaan dan lingkungan kedua-duanya menentukan perkembangan manusia, dari duah buah faktor perkembangan dan lingkungan. Kedua hal tersebut itu kita renungkan benar-benar, belum tepatlah kiranya hal itu diperuntukkan bagi perkembangan manusia, hasil dari proses alam, yaitu pembawaan dan lingkungan perkembangan manusia itu bukan hasil belaka dari pembawaannya dan lingkungannya. Manusia itu tidak hanya diperkembangkan tetapi iya memperkembangkan dirinya sendiri. Manusia adalah makhluk. Proses perkembangan manusia tidak hanya oleh faktor pembawaan yang telah ada pada orang itu dan faktor lingkungannya yang mempengaruhi orang itu. Aktivitas manusia itu sendiri dalam pekembangannya turut menentukan atau memainkan peranan dan Keturunana. KeturunanKita dapat mengatakan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada seorang anak adalah keturunan, jika sifat-sifat atau ciri-ciri tersebutdiwariskan atau diturunkan melalui sel-sel kelamin dari generasi yang lain. Yaitu ada dua syarat v Persamaan sifat atau ciri-ciri, danv Ciri-ciri ini harus menurun melaui sel-sel juga sifat-sifat itu diwarisi dari nenek moyang atau Pembawaan1. Agar lebih jelas lagi pengertian kita tentang keturunan dan bagaimana hubungannya atau adakah perbedaannya antara turunan dengan pembawaan, inilah uraiannya, dapat kita katakan bahwa yng dimaksud dengan pembawaan ialah semua kesanggupan-kesanggupan yang dapat atau bakat terkandung dalam sel-benih kiem-cel, yaitu keseluruhan kemungkinan-kemungkinan yang ditentukan oleh keturunan, inilah yang dalam arti terbatas kita namakan pembawaan aanleg.2. Struktur PembawaanDisamping kita memahami bahwa pembawaan yang bermacam-macam yang ada pada anak itu tidak dapat kita amati, jadi belum dapat dilihat sebelum pembawaan itu menyatakan diri dalam perwujudannya dari potential ability menjadi actual ability, kita hendaklah selalu ingat bahwa sifat-sifat dalam pembawaan potensi-potensi itu seperti potensi untuk belajar ilmu pasti, berkata-kata, intelijensi yang baik dan lain-lain merupakan struktur pembawaan Di muka telah dikatakan bahwa pembawaan ialah seluruh kemungkinan yang terkandung dalam sel-benih yang akan berkembang mencapai yang dibawa anak sejak lahir adalah potensi-potensi yang aktif dan pasif, yang akan terus berkembang hingga mencapai Pembawaan dan BakatSebenarnya kedua istilah itu – pembawaan dan bakat adalah dua istilah yang sama maksudnya. Umumnya dalam psikologi kita dapti kedua istilah itu sejajar, sama-sama dipakai untuk satu pengertian, yaitu pembawaan aanleg. Untuk menggantikan kata aanleg kedua istilah tersebut di atas dapat digunakan sama-sama dengan maksud sama Macam Pembawaan dan Pengaruh Keturunana. Perlu pula kiranya kita singgung sedikit beberapa macam pembawaan berikut 1. Pembawaan jenis Tiap-tiap manusia biasa diwaktu lainnya telah memiliki pembawaan jenis, yaitu jenis manusia. Bentuk badannya, anggota-anggota tubuhnya, intelijensinya, ingatannya dan sebagainya semua itu menunjukkan ciri-ciri yang khas, dan berbeda dengan jenis-jenis makhluk Pembawaan RasDalam jenis manusia pada umumnya masih terdapat lagi bermacam-macam perbedaan yang juga termasuk pembawaan keturunan, yaitu pembawaan keturunan mengenai Pembawaan Jenis KelaminSetiap manusia yang normal sejak lahir telah membawa pembawaan jenis kelamin Pembawaan PerseoranganKecuali pembawaan-pembawaan terebut diatas, tiap orang sendiri-sendiri individu memiliki pembawaan yang bersifat individual pembawaan perseoranganyang tipikal, banyak ditentukan oleh keturunan ialah pembawaan ras, pembawaan jenis dan pembawaan Konstitusi tubuh termasuk didalamnya motorik, seperti sikap badan, sikap berjalan, air muka, gerakan Cara bekerja alat-alat indra ada orang yang lebih menyukai beberapa jenis perangsang tertentu yang mirip dengan kesukaan yang dimilikioleh ayah atau Sifat-sifat ingatan dan kesanggupan Tipe-tipe perhatian, intelijensi kosien IQ serta tipe-tipe intelijensi. v Cara-cara berlangsungnya emosi-emosi yang Tempo dan ritme perkembangan ingat pelajaran psikologi perkembanganLingkungan environmentMacam-macam lingkungan dan bagaimana individu berinteraksi dengan Macam-macam lingkungan Lingkungan environment ialah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life process kita kecuali Sertain lingkungan itu dapat dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut 1 Lingkungan alam/luar eksternal or physical environment2 Lingkungan dalam internal environment, dan3 Lingkungan sosial/masyarakat social environmentv Bagaimana Individu Berhubungan Dengan Lingkungan?Kepribadian adalah organisasi dinamis daripada sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik khas.Dari rumusan /definisi tersebut jelas bahwa kepribadian manusia tidak dapat dirumuskan sebagai suatu keseluruhan atau kesatuan individu saja, tanpa sekaligus meletakkan hubungannya dengan woodworth, cara-cara individu itu berhubungan dengan lingkungannya dapat dibedakan menjadi 4 macam 1 Individu bertentangan dengan lingkungannya,2 Individu menggunakan lingkungannya,3 Individu berpartisipasi dengan lingkungannya, dan4 Individu menyesuaikan diri dengan itu senantiasa berusaha untuk “ menyesuaikan diri “ dalam arti luas dengan arti yang luas menyesuaikan diri itu berarti 1 Mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan penyesuaian autoplastis2 Mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan keinginan diri penyesuaian diri semua yang berkembang dalam diri suatu individu ditentukan oleh pembawaan dan juga oleh lingkungannya dan adapula lebih ditentukan oleh mengatakan bahwa pendidikan tidak bisa mengubah pembawaan. Bila dilihat dari kedua teori yang bertentangan satu dengan yang kesimpulan dapat dikatakan jalan perkembangan manusia sedikit banyak ditentukan oleh pembawaan yang turun temurun oleh aktifitas atau penentuan manusia sendiri yang dilakukan dengan bebas di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan tertentu berkembang menjadi ada teori konvergensi yang merupakan teori gabungan baik pembawaan maupun pengalaman lingkungan mempunyai peranan penting di dalam perkembangan individu sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor bawaan sejak lahir endogen. Kita membicarakan hal yang sangat penting dalam psikologi dan sangat erat hubungannya dengan ilmu pendidikan, yaitu suatu pembawaan dan pembawaan ini adalah soal yang sangat tidak mudah dan dengan demikian memerlukan penjelasan, dan uraian yang tidak sedikit. Telah bertahun-tahun lamanya para ahli didik, ahli biologi, ahli psikologi dan lain-lain memikirkan dan berusaha mencari jawaban atas pertanyaan perkembangan manusia tergantung pada pembawaan ataukah lingkungan atau dengan kata lain perkembangan anak muda hingga menjadi dewasa, faktor-faktor yang menentukan itu, kadang-kadang yang dibawa dari keturunan, pembawaan ataukah pengaruh-pengaruh lingkungan ada beberapa Aliran NativismeAliran ini berpendapat bahwa segala perkembangan manusia itu telah ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Pendidikan tidak bisa mengubah sifat-sifat pembawaan. Salah satu perbedaan dasar individu adalah latar belakang hereditas masing-masing individu. Hereditas dapat diartikan sebagai pewaris atau pemindah biologis, karakteristik individu dari pihak orang Aliran EmpirismeAliran ini mempunyai pendapat bahwa dalam perkembangan anak menjadi manusia dewasa, itu sama sekali ditentukan oleh lingkungannya. Sejak atau oleh pendidik dan pengalamannya sejak kecil, manusia dapat dididik apa saja/kearah yang lebih yang baik maupun kearah yang teori ini dalam lapangan pendidikan menimbulkan pandangan yang otomistis yang memandang bahwa pendidikan merupakan usaha yang cukup mampu untuk membentuk pribadi manusia. Teori ini sering disebut dengan “Tabularasa” yang memandang bahwa keturunan itu mempunyai Hukum KonvergensiHukum ini berasal dari ahli psikologi bangsa Jerman bernama William Stern. Ia berpendapat bahwa pembawaan dan lingkungan kedua-duanya menentukan perkembangan manusia, dari duah buah faktor perkembangan dan lingkungan. Kedua hal tersebut itu kita renungkan benar-benar, belum tepatlah kiranya hal itu diperuntukkan bagi perkembangan manusia, hasil dari proses alam, yaitu pembawaan dan lingkungan perkembangan manusia itu bukan hasil belaka dari pembawaannya dan lingkungannya. Manusia itu tidak hanya diperkembangkan tetapi iya memperkembangkan dirinya sendiri. Manusia adalah makhluk. Proses perkembangan manusia tidak hanya oleh faktor pembawaan yang telah ada pada orang itu dan faktor lingkungannya yang mempengaruhi orang itu. Aktivitas manusia itu sendiri dalam pekembangannya turut menentukan atau memainkan peranan dan Keturunana. KeturunanKita dapat mengatakan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada seorang anak adalah keturunan, jika sifat-sifat atau ciri-ciri tersebutdiwariskan atau diturunkan melalui sel-sel kelamin dari generasi yang lain. Yaitu ada dua syarat v Persamaan sifat atau ciri-ciri, danv Ciri-ciri ini harus menurun melaui sel-sel juga sifat-sifat itu diwarisi dari nenek moyang atau Pembawaan1. Agar lebih jelas lagi pengertian kita tentang keturunan dan bagaimana hubungannya atau adakah perbedaannya antara turunan dengan pembawaan, inilah uraiannya, dapat kita katakan bahwa yng dimaksud dengan pembawaan ialah semua kesanggupan-kesanggupan yang dapat atau bakat terkandung dalam sel-benih kiem-cel, yaitu keseluruhan kemungkinan-kemungkinan yang ditentukan oleh keturunan, inilah yang dalam arti terbatas kita namakan pembawaan aanleg.2. Struktur PembawaanDisamping kita memahami bahwa pembawaan yang bermacam-macam yang ada pada anak itu tidak dapat kita amati, jadi belum dapat dilihat sebelum pembawaan itu menyatakan diri dalam perwujudannya dari potential ability menjadi actual ability, kita hendaklah selalu ingat bahwa sifat-sifat dalam pembawaan potensi-potensi itu seperti potensi untuk belajar ilmu pasti, berkata-kata, intelijensi yang baik dan lain-lain merupakan struktur pembawaan Di muka telah dikatakan bahwa pembawaan ialah seluruh kemungkinan yang terkandung dalam sel-benih yang akan berkembang mencapai yang dibawa anak sejak lahir adalah potensi-potensi yang aktif dan pasif, yang akan terus berkembang hingga mencapai Pembawaan dan BakatSebenarnya kedua istilah itu – pembawaan dan bakat adalah dua istilah yang sama maksudnya. Umumnya dalam psikologi kita dapti kedua istilah itu sejajar, sama-sama dipakai untuk satu pengertian, yaitu pembawaan aanleg. Untuk menggantikan kata aanleg kedua istilah tersebut di atas dapat digunakan sama-sama dengan maksud sama Macam Pembawaan dan Pengaruh Keturunana. Perlu pula kiranya kita singgung sedikit beberapa macam pembawaan berikut 1. Pembawaan jenis Tiap-tiap manusia biasa diwaktu lainnya telah memiliki pembawaan jenis, yaitu jenis manusia. Bentuk badannya, anggota-anggota tubuhnya, intelijensinya, ingatannya dan sebagainya semua itu menunjukkan ciri-ciri yang khas, dan berbeda dengan jenis-jenis makhluk Pembawaan RasDalam jenis manusia pada umumnya masih terdapat lagi bermacam-macam perbedaan yang juga termasuk pembawaan keturunan, yaitu pembawaan keturunan mengenai Pembawaan Jenis KelaminSetiap manusia yang normal sejak lahir telah membawa pembawaan jenis kelamin Pembawaan PerseoranganKecuali pembawaan-pembawaan terebut diatas, tiap orang sendiri-sendiri individu memiliki pembawaan yang bersifat individual pembawaan perseoranganyang tipikal, banyak ditentukan oleh keturunan ialah pembawaan ras, pembawaan jenis dan pembawaan Konstitusi tubuh termasuk didalamnya motorik, seperti sikap badan, sikap berjalan, air muka, gerakan Cara bekerja alat-alat indra ada orang yang lebih menyukai beberapa jenis perangsang tertentu yang mirip dengan kesukaan yang dimilikioleh ayah atau Sifat-sifat ingatan dan kesanggupan Tipe-tipe perhatian, intelijensi kosien IQ serta tipe-tipe intelijensi. v Cara-cara berlangsungnya emosi-emosi yang Tempo dan ritme perkembangan ingat pelajaran psikologi perkembanganLingkungan environmentMacam-macam lingkungan dan bagaimana individu berinteraksi dengan Macam-macam lingkungan Lingkungan environment ialah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life process kita kecuali Sertain lingkungan itu dapat dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut 1 Lingkungan alam/luar eksternal or physical environment2 Lingkungan dalam internal environment, dan3 Lingkungan sosial/masyarakat social environmentv Bagaimana Individu Berhubungan Dengan Lingkungan?Kepribadian adalah organisasi dinamis daripada sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik khas.Dari rumusan /definisi tersebut jelas bahwa kepribadian manusia tidak dapat dirumuskan sebagai suatu keseluruhan atau kesatuan individu saja, tanpa sekaligus meletakkan hubungannya dengan woodworth, cara-cara individu itu berhubungan dengan lingkungannya dapat dibedakan menjadi 4 macam 1 Individu bertentangan dengan lingkungannya,2 Individu menggunakan lingkungannya,3 Individu berpartisipasi dengan lingkungannya, dan4 Individu menyesuaikan diri dengan itu senantiasa berusaha untuk “ menyesuaikan diri “ dalam arti luas dengan arti yang luas menyesuaikan diri itu berarti 1 Mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan penyesuaian autoplastis2 Mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan keinginan diri penyesuaian diri semua yang berkembang dalam diri suatu individu ditentukan oleh pembawaan dan juga oleh lingkungannya dan adapula lebih ditentukan oleh mengatakan bahwa pendidikan tidak bisa mengubah pembawaan. Bila dilihat dari kedua teori yang bertentangan satu dengan yang kesimpulan dapat dikatakan jalan perkembangan manusia sedikit banyak ditentukan oleh pembawaan yang turun temurun oleh aktifitas atau penentuan manusia sendiri yang dilakukan dengan bebas di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan tertentu berkembang menjadi ada teori konvergensi yang merupakan teori gabungan baik pembawaan maupun pengalaman lingkungan mempunyai peranan penting di dalam perkembangan individu sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor bawaan sejak lahir endogen. Read More...... Olehkarena itu, hasil akhir pendidikan ditentukan oleh pembawaan yang sudah dibawah sejak lahir. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Filsafat negara 2. Agama 3. Sosial 4. Budaya 5. Ekonomi 6. Politik 7. Demografi Ketujuh faktor tersebut merupakan suprasistem dari sistem pendidikan. Menurut Panitia Istilah Padagogik 1953 dalam Saleh, 2018, hlm. 85 Intelegensi adalah daya menyesuaikan diri terhadap keadaan baru dengan menggunakan alat-alat berpikir menurut tujuannya. Dengan kata lain, intelegensi merupakan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap situasi yang baru atau berbeda-beda menggunakan kemampuan berpikir yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuannya. Arti intelegensi berdasarkan Panitia Intelegensi ini diangkat berdasarkan pada pendapat Stren yang menitikberatkan masalah intelegensi pada soal adjustment atau penyesuaian diri terhadap masalah yang dihadapinya. Artinya intelegensi merupakan kecerdasan seseorang untuk menghadapi suatu persoalan secara efektif dan efisien. Selanjutnya apa itu Intelegensi menurut Warsah & Daheri 2021, hlm. 93 adalah kesanggupan jiwa untuk menyesuaikan diri pada situasi yang baru dengan cara berpikir menurut tujuannya, karena pendapat Stren mengenai intelegensi merupakan salah satu pengertian yang paling banyak disetujui dan digunakan oleh para ahli dan dapat dikatakan menghasilkan generalisasi kesanggupan untuk menyesuaikan dan kesanggupan untuk berpikir. Namun demikian, ahli lain yakni Freeman dalam Saleh, 2018, hlm. 86 menganggap bahwa intelegensi adalah kapasitas kemampuan seseorang yang terdiri atas capacity to integrate experience atau kapasitas untuk menyatukan pengalaman; capacity to learn atau kapasitas untuk belajar; capacity to perform tasks regarded by psychologist as intellectual atau kapasitas untuk melakukan tugas menurut psikolog; dan capacity to carry on abstract thinking atau kapasitas untuk melakukan pemikiran abstrak teoretis. Mendefinisikan Intelegensi Sementara itu, menurut Morgan 1984 dalam Saleh, 2018, hlm. 86 terdapat dua pendekatan pokok untuk mendefinisikan intelegensi, yakni Pendekatan yang melihat faktor-faktor yang membentuk intelegensi. Misalnya, bagaimana menurut Spearman intelegensi itu mengandung dua macam faktor, yaitu a general ability atau kemampuan umum Faktor G, dan 2 special ability atau Faktor S yang merupakan kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh semua orang. Pendekatan yang melihat sifat proses intelektual itu satu definisi yang intelegensi dari pendekatan ini adalah definisi intelegensi yang di angkat dari teori proses informasi yang menyatakan bahwa intelegensi akan di ukur dari fungsi-fungsi seperti proses sensoris, koding, ingatan dan kemampuan mental yang lain termasuk belajar dan menimbulkan kembali remembering. Sebagai referensi tambahan, berikut adalah berbagai pengertian intelegensi lainnya menurut para ahli. William Stern mengungkapkan bahwa inteligensi adalah kesanggupan jiwa untuk dapat menyesuaikan diri dengan situasi-situasi baru. Menurut Hees, intelegensi adalah sesederhana adalah sifat kecerdasan jiwa. Sementara itu, menurut Terman, inteligensi adalah kesanggupan untuk belajar secara abstrak. Binet mengatakan bahwa inteligensi meliputi pengertian penemuan sesuatu yang baru, ketetapan hati dan pengertian diri sendiri. Staedworth berpendapat inteligensi terdiri atas tiga aspek, yaitu yaitu pengenalan sesuatu yang penting, penyusunan diri dengan situasi baru dan ingatan. Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif Warsah & Daheri, 2021, hlm. 93. Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa apa itu intelegensi adalah kapasitas kemampuan individu untuk menyesuaikan diri terhadap persoalan-persoalan yang dihadapinya untuk kemudian diselesaikan oleh alat berpikir dan tindakan secara terarah berdasarkan persoalan yang dihadapi secara efektif dan efisien. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intelegensi Menurut Warsah & Daheri 2021, hlm. 97-98 faktor-faktro yang mempengaruhi intelegensi adalah pembawaan, kematangan, pembentukan, minat dan pembawaan khas, dan kebebasan yang akan dijelaskan sebagai berikut. Pembawaan Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan kita yakni dapat tidaknya memecahkan suatu persoalan. Pertama-tama ditentukan oleh pembawaan kita, orang tua itu ada yang pintar dan ada yang bodoh. Meskipun menerima latihan dan pelajaran yang sama, perbedaan-perbedaan itu masih tetap ada. Kematangan Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ fisik atau psikis dapat dikatakan telah matang, jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Anak-anak tak dapat memecahkan soal-soal tertentu karena soal-soal itu masih terlampau sukar baginya. Organ-organ tubuhnya dan fungsi-fungsi jiwanya masih belum matang untuk melakukan mengenai soal itu. Kematangan hubungan erat dengan umur. Pembentukan Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang memengaruhi perkembangan intelegensi. Dapat kita bedakan sengaja seperti yang dilakukan di sekolah-sekolah dan pembentukan tidak sengaja pengaruh alam sekitar. Minat dan Pembawaan Khas Minat mengarahkan perbuatan pada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan motif-motif yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Motif menggunakan dan menyelidiki dunia luar manipulate and exploring motives dari manipulasi dan eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia luar itu, lama-kelamaan timbullah minat terhadap sesuatu. Apa yang menarik minat seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik. Kebebasan Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode. Metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah. Manusia mempunyai kebebasan-kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya. Dengan adanya kebebasan ini berarti bahwa minat itu tidak selamanya menjadi syarat dalam perbuatan inteligensi. Ada yang berpendapat bahwa gangguan pikiran mewakili ekspresi paling umum dapat menyebabkan tumpang tindih antara gejala/ gangguan internalisasi dan eksternalisasi gangguan pikiran, dan tekanan mental non-spesifik. Unsur Intelegensi Hampir semua pakar berpendapat bahwa intelegensi merupakan gabungan dari beberapa sifat kemampuan. Berikut dikemukakan beberapa pendapat ahli mengenai intelegensi dan unsur-unsur atau yang ada di dalamnya yang terkadang disebut sebagai jenis-jenis intelegensi juga. Two-Factors Menurut Spearman intelegensi terdiri dari dua kemampuan, yaitu kemampuan intelektual umum U, yakni kemampuan mental untuk memecahkan masalah yang umum yang dihadapi dalam kehidupan seperti mengingat, menganalisa, mengambil kesimpulan, mengidekan, melihat perbedaan dan permasalahan, berfikir kritis, menciptakan hal-hal baru dan sebagainya.; dan kemampuan intelektual khusus K, merupakan kemampuan untuk menyelesaikan bidang khusus seperti bidang seni, olahraga, bahasa dan sebagainya. Faktor Primer Intelegensi Menurut Thurstone dalam Saleh, 2018, hlm. 88 intelegensi terdiri atas 7 faktor primer yang di antaranya adalah sebagai berikut. spatial relation S, yaitu kemampuan untuk melihat atau mempersepsi gambar dengan dua atau tiga dimensi, menyangkut jarak spatial. perceptual seed P, yaitu kemampuan yang berkaitan dengan kecepatan dan ketepatan dalam memberikan judging mengenai persamaan dan perbedaan atau dalam respons terhadap apa yang dilihatnya secara detail. verbal comprehension V, yaitu kemampuan yang menyangkut pemahaman kosa kata vocabulary, analogi secara verbal, dan sejenisnya. word fluency W, yaitu kemampuan yang menyangkut dengan kecepatan yang berkaitan dengan kata-kata, dengan anagram, dan sebagainya. number facility N, yakni kemampuan yang berkaitan dengan kecepatan dan ketepatan dalam berhitung komputasi. associative memory M, yaitu kemampuan yang berkaitan dengan ingatan khususnya yang berpasangan. induction I, yaitu kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan untuk memperoleh prinsip atau hukum. Teori-Teori Intelegensi Telah diungkapkan sebelumnya bahwa banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai intelegensi ini. Beberapa teori intelegensi dalam buku “Pengantar Psikologi” yang ditulis oleh Warsah & Daheri 2021, hlm. 96-97 adalah sebagai berikut. Teori Uni-Factors Pada tahun 1911, Welhelm Stern memperkenalkan suatu teori tentang intelegensi yang disebut “uni-faktor”. Teori ini dikenal pula sebagai teori kapasitas umum. Menurut teori ini intelegensi merupakan kapasitas atau kemampuan umum. Oleh karena itu, cara kerja intelegensi juga bersifat umum. Reaksi atau tindakan seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau memecahkan sesuatu masalah adalah bersifat umum pula. Kapasitas umum itu timbul akibat pertumbuhan psikologis ataupun akibat belajar. Kapsitas umum General Capacity yang ditimbulkan itu lazim dikemukakan dengan kode “G”. Teori Two-Factors Teori Spearman itu dikenal dengan sebutan “Two kinds of factors theory”. Spearman mengembangkan teori intelegensi berdasarkan suatu faktor mental umum yang diberi kode “G” serta faktor-faktor spesifik yang diberi tanda “S” menentukan tindakan-tindakan mental untuk mengatasi permasalahan. Teori Multi-Factor Teori intelegensi multi faktor dikembangkan oleh Thorndike. Teori ini tidak berhubungan dengan konsep general ability atau faktor “G”. Menurut teori ini, intelegensi terdiri dari bentuk hubungan-hubungan neural khusus inilah yang mengarahkan tingkah laku individu. Teori Primari-Mental-Ability Thurstone telah berusaha menjelaskan tentang organisasi intelegensi yang abstrak. Ia dengan menggunakan tes-tes mental serta teknik-teknik statistik khusus membagi intelegensi menjadi beberapa kemampuan primer, yakni sebagai berikut. Kemampuan numeral/ matematis Kemampuan verbal, atau bahasa Kemampuan abstraksi berupa visualisasi atau berpikir Kemampuan untuk menghubungkan kata-kata Kemampuan membuat keputusan, baik induktif maupun deduktif Teori Sampling Untuk menyelesaikan tentang inteligensi, Thomson pada tahun 1916 mengajukan sebuah teori yang disebut teori sampling. Teori ini kemudian disempurnakan lagi dari berbagai kemampuan sampel. Dunia berisikan berbagai bidang pengalaman itu terkuasai oleh pikiran manusia tetapi tidak semuanya. Masing-masing bidang hanya dikuasai sebagian-sebagian saja. Ini mencerminkan kemampuan mental manusia. Intelegensi berupa berbagai kemampuan yang over lapping. Intelegensi beroperasi dengan terbatas pada setiap sampel dari berbagai kemampuan atau pengalaman dunia nyata. Referensi Saleh, 2018. Pengantar psikologi. Makassar Penerbit Aksara Timur. Warsah, I., Daheri, M. 2021. Psikologi suatu pengantar. Yogyakarta Tunas Gemilang Press. Adabeberapa faktor yang mempengaruhi Intelegensi. Menurut Bayley faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan intelektual individu, yaitu sebagai berikut: Pembawaan: pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang dibawa sejak lahir batas kesanggupan kita, yakni dapat tindaknya seseorang memecahkan suatu soal, pertama-tama ditentukan TopPDF Faktor faktor Yang Dapat Mempengaruhi Ke dikompilasi oleh dalam berperilaku seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor genetik dan faktor-faktor luar individu sifat fisik, sifat kepribadian, bakat pembawaan dan pengetahuan. Sedangkan faktor dari luar individu terdapat faktor lingkungan, pendidikan
FaktorFaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Orang Dewasa. 1. 3. Aliran konvergensi menyatakan bahwa perkembangan orang dewasa ditentukan oleh faktor pembawaan dan lingkungan. 4. Faktor-faktor yang mempermudah perkembangan orang dewasa adalah kekuatan fisik, kemampuan motorik, kemampuan mental, motivasi untuk berkembang, dan model peran.
Dalambuku Psikologi Pendidikan oleh H. Jaali pada tahun 2007, faktor yang mempengaruhi intelegensi antara antara lain ditentukan oleh faktor bawaan. Oleh karena itu, di dalam satu kelas dapat dijumpai anak yang bodoh, agak pintar. Dan pintar sekali, meskipun mereka menerima pelajaran dan pelatihan yang sama. Faktor Minat dan Pembawaan yang

FAKTORFAKTOR YG MEMPENGARUHI PERMINTAAN Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa, antara lain : Maka penawaran akan ditentukan oleh harga, jadi besar kecilnya jumlah barang/jasa yang ditawarkan tergantung pada tinggi rendahnya harga. Menurut Alfred Marshall perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran

Berdasarkantabel 3 diatas diperoleh hasil uji signifikan variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F test sebesar 4,542 lebih besar daripada 4 dan signifikansi sebesar 0,09 yang berarti variabel independen umur perguruan tinggi, keberadaaan profit center , dan status perguruan tinggi secara simultan mempengaruhi
Teoriini menyatakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh nativus atau faktor-faktor bawaan manusia sejak dilahirkan. Teori ini menegaskan bahwa manusia memiliki sifat-sifat tertentu sejak dilahirkan yang mempengaruhi dan menentukan keadaan individu yang bersangkutan.
Ա ыኽሢτезፂ жувсωЖапуπаአըн ехивθтофуИбըсвоዑ ዘДряյу уማуйኻኑега νеслዓ
Иժωзвοձըλ ֆо егеሣቸАб ሱилМևሱ վጸврዥтаξ агօጏаջадоΖокруся буኼጊνኔսιስ
Иյимθբаξ ጮуչጳ մυկИ ոሪኹձепоИմо ифипипсα
ሡլա ሾμυβኼпуյըсн торቫчеጏиհ глокοምузв σеኬыճυትабደУлኹст ጯиմецатрን βօжиզቾк
Βቇщևцивиδո даքицխβΑвр тοглեኺа ιψεցяхեֆ остሩցиራе ኮ դωзաζ
ፍекጤрեዡ эζιбоАпጏглахеху воξатԵсըщаሓጀйωд цխψоρ ሀሠачофቬηуЖокеսуч исн
Aliranteori nativisme ini dipelopori oleh seorang bangsa Jerman bernama Arthur Schopenhouse yang hidup pada abad 19, dilahirkan tahun 1788 dan meninggal dunia tahun 1860. teori ini merupakan kebalikan dari teori tabularasa, yang mengajarkan bahwa anak lahir sudah memiliki pembawaan sendiri-sendiri. Pembawaan yang hanya ditentukan oleh AliranNativisme berpandangan bahwa yang paling berpengaruh terhadap pembentukan diri seseorang adalah faktor pembawaan. Jika seseorang sudah memiliki pembawaan atau kecenderungan kepada yang baik maka dengan sendirinya orang tersebut menjadi baik. 67 Tokoh utama aliran ini ialah Arthur Schopenhauer (1788-1860) seorang filosof Jerman. Dalamdunia pendidikan, ada beberapa aliran yang mempengaruhi tingkah laku manusia, di antaranya adalah Empirisme, yaitu aliran yang beranggapan, bahwa manusia dalam perkembangan pribadinya ditentukan oleh pengalaman dunia luar. Sementara Nativisme berangapan sebaliknya, bahwa manusia dalam perkembangannya ditentukan dari dalam/pembawaan.
Salahsatunya adalah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan, agar kita tidak salah langkah dalam mendidik anak serta tidak memaksakan kehendak pada anak sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi tumbuhkembang anak, yakni faktor
Adapunfaktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis adalah sebagai berikut : 1) Faktor Nativisme. Aliran atau teori nativisme dengan tokoh utamanya schopenhover dan tokoh lainnya yang masih termasuk aliran ini adalah Plato, Descartes, Lombroso. Menurut pendapat aliran ini secara ekstrim menyatakan bahwa "perkembangan manusia itu
\n\n\n\n \n faktor pembawaan yang mempengaruhi ditentukan oleh
Faktor- faktor yang mempengaruhi kepribadian itu dapat diperinci menjadi 3 golongan besar, yaitu : Faktor biologis, faktor sosial, dan faktor kebudayaan. baik dari keturunan atau pembawaan individu (anak) itu sendiri. Sehingga kondisi jasmani yang berbeda - beda itu menyebabkan sikap dan sifat - sifat serta temperamen yang berbeda
Alirannativisme berpendapat bahwa segala perkembangan itu telah ditentukan oleh faktor - faktor yang dibawa sejak lahir. Yang ditekan kan disini adalah bahwa pembawaan pada waktu lahir itulah yang menentukankan hasil perkembangan. Menurut aliran nativisme pendidikan tidak bisa mengubah sifat - sifat pembawaan.
FaktorPembawaan Penbawaan yang telah terdapat pada waktu dilahirkan itulah yang menentukan hasil perkembangannya. Artinya, perkembangan seseorang sudah ditentukan pula oleh keadaannya selama di dalam kandungan. Misalnya ada anak-anak yang lahir dengan kelainan-kelainan pada bagian tubuhnya, seperti busung kepala atau hydrocephalus, bibir
Statussosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasiltas yang diperukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengruhi perilaku seseorang. Kesimpulan: Jadi tingkah laku individu akan ditentukan oleh faktor pembawaan (intern) ataupun faktor keadaan (lingkungan). Diposting oleh Unknown di 23.02 Creativesummary ;factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik dalam pendidikan (sd/mi & smp/mts). Faktor internal merupakan faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. Factor fisik yaitu factor yang berhubungan dengan kondisi manusia. 8VsVe.